FORUM KETUA JURUSAN KIMIA INDONESIA (FKJKI) TAHUN 2024

LATAR BELAKANG

Perguruan Tinggi dengan Visi dan Misi-nya yang dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dari setiap Perguruan Tinggi memberikan focus looking outwards untuk pengembangan Perguruan Tinggi Smart ke depan. Salah satu Indikator untuk pencapaian tersebut adalah (1) Meningkatnya publikasi ilmiah dosen pada jurnal bereputasi internasional, (2) Meningkatnya kerjasama penelitian dengan institusi nasional dan internasional, (3) Peningkatan student achievement dalam rangka peningkatan wawasan mahasiswa. Dalam Upaya mewujudkan visi perguruan tinggi, maka kegiatan Forum Ketua Jurusan Kimia se-Indonesia menjadi momentum bagi Perguruan Tinggi membangun kolaborasi dan jejaring untuk mencapai beberapa sasaran strategis.

Pengembangan dan Penguatan Kemitraan diupayakan untuk mendukung Program Studi Kimia menuju Akreditasi Internasional. Dampak implementasi tersebut pada kesiapan Program Studi dalam mengembangkan lulusan yang mampu beradaptasi, berkonstribusi, dan memiliki daya saing global. Dalam hal ini, Program Studi bertanggung jawab untuk mengembangkan kecakapan seperti keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan berkreasi, dan keterampilan berkolaborasi. Selain itu, Program Studi juga bertanggung jawab memberikan ruang yang luas dan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri tidak hanya dalam kampus tetapi juga luar kampus seperti dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dengan harapan mahasiswa mendapatkan kompetensi tambahan di luar Program Studi sendiri. Oleh karena itu, kegiatan Forum Ketua Jurusan Kimia se-Indonesia  menyelenggarakan Forum Group Discussion berkaitan dengan Akreditasi Internasional Program Studi Kimia dan Praktek Baik Pengelolaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sebagai bentuk fasilitasi hak mahasiswa berkegiatan di luar Kampus. Program Studi didorong untuk menjalankan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerjasama (MoU/SPK) dengan mitra, diantaranya beberapa perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan DUDI. Adapun bentuk kegiatan kerjasama yang dimaksud diantaranya: pelaksanaan pendidikan, magang (internship) pada dunia usaha dan industri, penelitian, dan pengabdian dalam bentuk bina desa, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam upaya mengoptimalkan kompetensi tambahan bagi mahasiswa agar mampu bersaing secara global, maka bentuk kerjasama perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi.